Selasa, 22 April 2014

PERINTAH DASAR LINUX, TUGAS KK12

PERINTAH DASAR LINUX
Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan tentang beberapa perintah dasar LINUX.
Berikut adalah perintahnya:
1. login
Fungsi : Untuk masuk ke dalam jaringan .
Keterangan : Setiap pemakai sah dari sistem UNIX mempunyai identifikasi pemakai
sendiri (ID).
2. password
Fungsi : Memasukkan kata sandi setelah login.
Keterangan : Untuk pemakai yang baru didaftar oleh SUPER USER maka user tidak
perlu memasukkan kata sandi. Untuk menjaga kerahasiaan, pengetikan
tombol password tidak ditampilkan di layar.
3. login
Fungsi : Untuk membuat atau mengubah kata sandi .
4. who
Fungsi : Untuk mengetahui daftar pemakai yang sedang aktif (login).
5. finger
Fungsi : Finger mempunyai kegunaan hampir sama dengan who, hanya saja
finger menyediakan informasi identitas user yang lebih lengkap dari ada
who.
6. logout
Fungsi : Untuk keluar dari sistem atau mengakhiri satu sesi login .
Keterangan : Bila pemakai akan mengakhiri penggunaan terminal sebaiknya
menjalankan perintah ini, agar hak akses pada log in-nya tidak
disalahgunakan oleh orang lain yang tidak berhak.
7. exit
Fungsi : Untuk keluar dari sistem .
Keterangan : Sama dengan perintah log out.
8. whoami
Fungsi : Untuk mengetahui user siapa yang digunakan sedang login di suatu
komputer/terminal.
Keterangan : Digunakan bila menemukan terminal yang belum logout atau exit dan
ingin mengetahui milik siapa terminal tersebut diaktifkan.
9. date
Fungsi : Menunjukkan atau mengatur tanggal.
10. cal
Fungsi : Mencetak kalender mulai tahun 0000 s/d 9999.
11. ls
Fungsi : Menampilkan daftar file dalam directori aktif.
Keterangan : Perintah ini akan menampilkan informasi mengenai directori dan file.
Bentuk sederhana perintah ls akan menampilkan hanya nama file. Bentuk panjang ditandai dengan menggunakan option –l, yang akan
menampilkan nama-nama file beserta informasi untuk setiap file yang
ditampilkan.
Option-option yang disediakan :
-a  : Tampilkan semua file di directory termasuk isian.
-o : Tampilkan hanya nama directory
-g  : Cetak ID kelompok hanya untuk bentuk panjang
-I  : Cetak nomor untuk setiap pemakai
-l  : Tampilkan seluruh file secara lengkap
-o  : Cetak ID pemakai (bila pemakai –1)
-r  : Ubah urutan pengaturan nama file yang telah disusun
-t  : Atur nama file berdasarkan waktu modifikasi terakhir, tidak berdasarkan
nama
-o :  Atur nama file berdasarkan waktu akses terakhir.
Untuk option nama, bila “nama” merupakan sebuah directory, perintah itu mencetak
informasi yang diminta dengan pilihan (option) bagi semua file dalam directori. Bila
“nama” sebuah file, maka hanya informasi file bersangkutan yang dicetak.
12. chmod
Fungsi : Mengubah permission suatu direktori/file.
Format : chmod 777 nama_file
13. clear
Fungsi : Bersihkan layar, (sama dengan perintah CLS di DOS) .
Format : clear atau bisa juga tekan kombinasi tombol ctrl+D
14. cmp
Fungsi : Membandingkan file1 dan file2 serta laporkan perbedaannya.
Format : cmp file1 dan file2
Keterangan : Perintah ini tidak akan melaporkan apa-apa jika file tersebut identik
(sama persis).
15. cp
Fungsi : Menggandakan file1 menjadi file2.
Format :
$ cp file1 file2    mengcopy file1 ke file2  →
$ cp coba3 /home/syarif/nsmail   mengcopy file coba3 ke direktori lain →
Keterangan : Perintah cp akan meng-copy satu file ke file lain atau meng-copy satu file
atau lebih ke sebuah direktori.
16. rm
Fungsi : Menghapus file.
Format : rm nama-file.
atau
rm /path_file_berada
17. mv
Fungsi : Memindahkan letak suatu file atau bisa juga buat rename nama file.
Format :
$ mv file1 file2    Renama file1 menjadi file2  →
$ mv coba3 /home/syarif/nsmail   Memindahkan file coba3 ke direktori lain →
Keterangan : mv akan memindahkan satu file ke file lain atau memindahkan satu file
atau lebih, ke sebuah direktori.
18. cat
Fungsi : Menampilkan isi sebuah file (sama dengan perintah TYPE pada DOS). Cat
berfungsi untuk mencetak ke layar monitor isi dari sebuah file text. Jika
file dililihat menggunakan perintah ini bukan file text maka akan keluar
karakterkarakter aneh pada layar.. Untuk menghindari tercetaknya
karakter-karakter aneh tersebut dapat digunakan perintah cat –v.19. more
Fungsi : Menampilkan isi text file per layar.
Format : more nama-file
Keterangan : Dengan perintah ini isi file dapat ditampilkan perlayar sehingga dapat
diperiksa secara detail. Tekan spasi untuk melihat isi file di layar
berikutnya.
20. history
Fungsi : Menampilkan perintah-perintah yang telah digunakan sebelumnya.
Format : history
21. wc
Fungsi : Menghitung jumlah kata, jumlah baris dan jumlah karakter dalam suatu
file .
Format : wc nama-file
22. man
Fungsi : Singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan halaman manual untuk
semua perintah UNIX. Perintah ini sangat bermanfaat bagi setiap
pemakai UNIX karena dapat membantu mengingat kembali perintah-
perintah UNIX.
Format : man nama-perintah
23. grep
Fungsi : Mencari isi suatu file di sembarang directori.
Format : grep –n ‘nama-file’ di-direktori
Keterangan : Perintah grep akan mencari suatu variable dalam suatu baris tertentu, di
dalam sembarang direktori pada semua file. Grep sangat berguna untuk
menemukan kata tertentu dalam beberapa dokumen atau mencari
adanya sebuah variable dalam sekelompok program.
Misalnya : grep –n ‘shutdown’ /etc/*.
24. mkdir
Fungsi : Membuat direktori.
Format : mkdir nama-direktori
~$ mkdir coba1 coba2 coba3 (membuat 3 direktori sekaligus)
Keterangan : Di DOS peritahnya adalah MD (make directory)
25. rmdir
Fungsi : Menghapus direktori yang kosong .
Format : rmdir nama-direktori
~$ rmdir coba1 coba2 coba3 (menghapus 3 direktori sekaligus)
Jika directori yang dihapus tidak ada maka akan ditampilkan pesan.
Keterangan : Di DOS peritahnya adalah RD (remove directory).
26. pwd
Fungsi : Menunjukkan direktori aktif.
Format : pwd
27. cd
Fungsi : Masuk kelokasi direktori tertentu.
Format : cd path-direktori
Contoh :
~$ cd /etc , maka akan pindah ke direktori etc
28. adduser
Fungsi : Menambahkan user baru disistem.
Format : adduser nama-user
29. ps
Fungsi : Digunakan untuk memonitoring informasi tentang proses yang aktif
dalam sistem UNIX.
Format : ps -aux30. kill
Fungsi : Digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan.
Format : kill id-proses
Keterangan : Id proses dapat dilihat pada kolom PID pada keluaran perintah ps -aux
diatas.
31. &
Fungsi : Menjalankan program di belakang layar (multitasking).
Format : & nama-program
32. bc
Fungsi : Perintah bc dapat digunakan sebagai calculator.
Keterangan : Fasilias ini tida ada pada versi UNIX standar.
33. pr
Fungsi : Mencetak isi file ke printer.
Format : pr nama-file > /dev/lp0
34. write pemakai [tty]
Fungsi : Mengirim pesan ke pemakai yang sedang login.
Keterangan : Write akan membuat hubungan dari keyboard ke layar pemakai yang
ditentukan. Apa saja yang diketikkan dari keyboard akan tampak di layar
penerima.
35. mesg [pilihan]
Fungsi : Menolak pesan dari pemakai lain.
Keterangan : Anda dapat juga menolak pesan yang dikirim dengan memakai perintah
write. Perintah ini tidak dapat menolak ijin bagi super user untuk
mengirim pesan.
36. mail [penerima]
Fungsi : Mengirimkan dan membaca pesan berupa surat.
Keterangan : Mail adalah sebuah program pengiriman elektronik yang mengirimkan
pesan ke user lain atau membaca pesan dari user lainnya.
37. wall
Fungsi : Pengiriman pesan oleh super user.
Keterangan : Bagi super user, sistem operasi UNIX menyediakan pengiriman pesan
keseluruhan pemakai yang sedang log in saat itu dan perintah ini hanya
dapat dilakukan oleh super user.

Jenis-jenis partisi pada Linux, tugas KK12

JENIS-JENIS PARTISI PADA LINUX.

Sebelum kita ke materi tentang jenis-jenis partisi pada linux alangkah baiknya jika kita membahas pengertian partisi linux terlebih dahulu...
#PENGERTIAN PARTISI
Partisi adalah metode untuk membagi harddisk secara logis, namun secara fisik tidak terbagi. Dengan partisi harddisk, kita bisa melakukan instalasi dua sistem operasi di dalam satu computer.   
 #TUJUAN PARTISI
Partisi dilakukan untuk dapat memudahkan saat melakukan perbaikan. Misalkan ada salah satu partisi yang rusak, maka kita hanya perlu memperbaiki partisi tersebut, karena partisi yang lain tidak terpengaruhi. Partisi juga dapat mempercepat akses ke hard disk. 
 Setelah tahu tentang pengertian partisi dan tujuan partisi sekarang kita langsung saja ke jenis -jenis partisi....
JENIS-JENIS PARTISI
1. Partisi root
Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C
2. Partisi /swap
Partisi SWAP digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya Partisi SWAP biasanya 2x ukuran RAM. Jadi jika ramyang kita gunakan adalah 1gb maka besarnya Partisi SWAP adalah 2gb.
3.Partisi /home
Partisi /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem anda crash dan perlu di-reistalasi. Kondisi seperti diatas diasumsikan hardisknya hanya digunakan untuk satu OS (linux). Anda bisa mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem Windows untuk partisi ini. Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga digunakan oleh beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya. Sesuaikanlah ukuran partisi /home dengan kapasitas harddisk.
Secara rinci, anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Tapi, bagi pemula, cukup membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap (1x RAM komputer, sesuaikan kapasitas memory ), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori lain, dan partisi /home untuk menyimpan data-data.
4. Partisi /boot
Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.
5. Partisi /usr
Partisi /usr digunakan untuk menyimpan semua file binari dari linux yang diinstal, maka dari itu harus diberi ukuran yang cukup besar.
6. Partisi /chroot
Partisi ini digunakan untuk menyimpan komponen dari chroot,biasanya dibuat pada linux yang akan digunakan sebagai DNS server.
7. Partisi /cache
Partisi cache digunakan untuk menyimpan cache dari proxy server, misalnya squid. Jika linux tidak digunakan sebagai proxy server, bisa diabaikan.
8. Partisi /var
Partisi /var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.
9.Partisi /tmp
Partisi ini digunakan untuk menyimpan file temporary.

EXT3
Adalah file system yang digunakan pada sebagian besar OS Linux. Pada file system maka setiap file akan memiliki suatu database mini, yaitu disebut dengan inode. Dimana di dalamnya berisi berbagai informasi seperti jenis file, hak akses, pemilik file, group pemilik file, besar file dan waktu perubahan.
/bin       :           berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh user biasa seperti perintah ls (menampilkan isi dari suatu direktori, cd (untuk berpindah direktori).
/sbin     : berisi program yang berisi perintah-perintah yang digunakan oleh super user seperti ifconfig (menampilkan informasi tentang kartu jaringan / network device yang terpasang pada mesin).
/etc       : secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.
/mnt      :           berisi informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer.
/etc       : secara umum merupakan direktori tempat file konfigurasi berbagai macam service dan program yang terinstall di dalam sistem.
/mnt      :           berisi informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer.
Sedangkan GNU/Linux mempunyai beberapa file system:
1. Ext 2 (2rd Extented)
EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.
2. Ext 3 (3rd Extended)
EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:
a.Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.
3. Ext 4 (4rd Extended)
Ext4 dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5 atau lebih.

Kamis, 06 Februari 2014

Tugas Pak Nunuk Riza Puji,S.T


Sejarah Linux Debian 6

Sejarah Debian


    Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.
    Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").
    Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
    Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
    Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf".
    Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.
    Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.
    Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.
    Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu.


Cara Install Debian 6  Berbasis Text 

1. Booting dari CD atau DVD

2. Pilih Install ,Tekan enter

3. Pilih bahasa yang ingin anda pilih, Tekan enter


4. Pilih dimana anda sekarang tinggal. Tekan enter


5. Pilih American English. Tekan enter


6. Karena konfigurasi jaringan secara otomatis gagal maka saya menggunakan dengan cara manual. Pilih Continue


7. Pilih Configure network manually. Tekan enter, supaya pada waktu mengecek konfigurasi ip address tidak kosong


8. Isikan IP Address sesuai dengan yang anda inginkan, bisa kelas a, kelas b, kelas c. Saya memakai kelas c, misal: 192.168.4.1


9. Isi Subnetmask dengan mengetikkan 255.255.255.0


10. Isi Gateway dengan mengetikkan 192.168.4.1


11. Name server address sama dengan Gateway jadi anda ketikkan 192.168.4.1


12. Hostname bisa anda isi dengan keinginan anda sendiri, bisa nama anda atau yang lain. Saya memakai Hostname Atho'


13. Domain Name bisa anda isi dengan domain yang anda miliki, saya memakai Domain Name athodotnovian.blogspot.com


14. Isi Root Password sesuai keinginan anda


15. Isi Re-enter password to verify dengan password yang sudah anda isi sebelumnya


16. Isi Full name for the new user dengan yang anda inginkan, sama dengan Hostname juga tidak apa-apa. Saya memakai nama Atho


17. Isi Username for your account dengan yang anda inginkan asalkan jangan sama dengan Full name for the new user karena akan terjadi error


18. Isi Choose a password for the new user dengan yang anda inginkan, boleh sama boleh tidak dengan password yang sudah anda isi waktu mengisi password user yang sebelumnya


19. Isi Re-enter password to verify dengan password yang sudah anda isi sebelumnya


20. Pilih Eastern. Tekan enter


21. Agar cepat dalam menginstall debian 6 text sebaiknya anda memilih yang paling atas yaitu Guide use entire disk. Tekan enter


21. Jika dalam komputer anda ada 2 buah harddisk anda bisa memilih yang atas maupun yang bawah karena komputer saya cuma memiliki 1 harddisk jadi tidak ada pilihan. Tekan enter


22. Pilih All files in one partition (recomended for new user). Tekan enter


23. Pilih Finish partitioning and write changes to disk. Tekan enter


24. Pilih Yes. Tekan enter


25. Tunggu proses kira-kira kurang lebih 5 menit


26. Pilih No Tekan enter


27. Pilih No. Tekan enter


28. Pilih No. Tekan enter


29. Centang semua kecuali yang paling atas. Tekan enter


30. Tunggu proses kira-kira kurang lebih 10 menit


31. Pilih Yes. Tekan enter


32. Tekan enter


33. Pilih yang atas atau biarkan saja dalam waktu 5 detik anda akan langsung masuk. Tekan enter


34. Isikan Login dengan user yang sudah anda isikan waktu menginstall debian 6 text
35. Isikan Password user dengan password yang sudah anda isikan waktu menginstall debian 6 text
36. Jika berhasil masuk maka muncul tulisan Last login: Wed Apr 4 17:55:08 EDT 2012 i686, dst.